TulisanUncategorized

Sepakbola di Mata Ulama Sunnah

.:: Sepak Bola Di Mata Ulama Sunnah ::.

Apa yang Allah subhanahu wa ta’ala wajibkan atas kita lebih banyak dari umur kita, apa yang Nabi kita sunnahkan juga lebih banyak dari waktu yang tersedia, andai saja kita habiskan jatah usia kita untuk melaksanakan yang wajib & yang sunnah niscaya tidak akan mencukupi. Namun sebagian dari kita memberikan mayoritas perhatiannya, energi dan juga fikirannya justru kepada bola serta segala yang berkaitan dengannya.

Kita tidak akan membicarakan hukum bermain sepak bola, makalah yang ditulis sudah cukup jelas menerangkan hukum sepak bola dengan rinciannya, kita hanya akan membaca bersama-sama kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh sepak bola dari sudut pandang ulama sunnah,.. Itupun dengan porsi yang mini mengingat faktor kelemahan yang ada pada penulis, disamping itu kerusakannya sangat banyak dan banyak pula para ulama yang membahasnya, sehingga tidak mungkin dicantumkan semuanya.

Namun yang tercantum disini hanyalah sebagian kecil saja dari keterangan-keterangan tersebut, yang secara tidak sengaja penulis temui ditengah-tengah aktivitas membaca & mendengarkan pengajian. Sengaja penulis cantumkan dengan harapan agar faidahnya bisa tersebar lebih luas, agar penulis & pembaca bergegas menuju pintu perubahan yang positif demi menyongsog hidayah serta keridho’an Ilahi Rabbi…

Berkata Syaikh Muhammad bin Abdillah Al Imam (Imam Markiz Daarul Hadis Ma’bar, Yaman) di dalam pembukaan khutbah beliau yang menggebu-gebu berjudul “Kurotul qodam wasilatu hadm/Sepak bola sarana yang menghancurkan“, insya’Allah bisa di download di (http://www.olamayemen.net/Default_ar.aspx?ID=993). Beliau menuturkan :

“Bismillahirrahmanirrahim, Allah azza wa jalla telah memperingatkan kita dari menyerupai kaum kafirin di dalam hal bermain-main dalam urusan agama dan melalaikan ketaatan terhadap Rabbul ‘alamin, Berfirman Rabb kita,

وَذَرِ ٱلَّذِینَ ٱتَّخَذُوا۟ دِینَهُمۡ لَعِبࣰا وَلَهۡوࣰا وَغَرَّتۡهُمُ ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَاۚ وَذَكِّرۡ بِهِۦۤ أَن تُبۡسَلَ نَفۡسُۢ بِمَا كَسَبَتۡ لَیۡسَ لَهَا مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلِیࣱّ وَلَا شَفِیعࣱ وَإِن تَعۡدِلۡ كُلَّ عَدۡلࣲ لَّا یُؤۡخَذۡ مِنۡهَاۤۗ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلَّذِینَ أُبۡسِلُوا۟ بِمَا كَسَبُوا۟ۖ لَهُمۡ شَرَابࣱ مِّنۡ حَمِیمࣲ وَعَذَابٌ أَلِیمُۢ بِمَا كَانُوا۟ یَكۡفُرُونَ

“Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al Qur’an itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri.

Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa`at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan pun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.

(QS Al-An’am : 70).

Maka orang-orang kafir menjadikan agama yang diwajibkan atas mereka dan Allah mengutus para Nabi & Rasul kepada mereka dengannya, mereka menjadikannya permainan dan sia-sia. Maka Allah memperingatkan kaum mu’minin agar tidak menyerupai orang-orang kafirin dari kalangan yahudi, nasrani dan lainnya di dalam hal mempermainkan agama,

وَذَرِ ٱلَّذِینَ ٱتَّخَذُوا۟ دِینَهُمۡ لَعِبࣰا وَلَهۡوࣰا وَغَرَّتۡهُمُ ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَاۚ وَذَكِّرۡ بِهِۦۤ أَن تُبۡسَلَ نَفۡسُۢ بِمَا كَسَبَتۡ لَیۡسَ لَهَا مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلِیࣱّ وَلَا شَفِیعࣱ وَإِن تَعۡدِلۡ كُلَّ عَدۡلࣲ لَّا یُؤۡخَذۡ مِنۡهَاۤۗ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلَّذِینَ أُبۡسِلُوا۟ بِمَا كَسَبُوا۟ۖ لَهُمۡ شَرَابࣱ مِّنۡ حَمِیمࣲ وَعَذَابٌ أَلِیمُۢ بِمَا كَانُوا۟ یَكۡفُرُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian menjadikan orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dari kalangan ahli kitab sebelum kalian dan orang-orang kafir sebagai wali, dan bertaqwalah kalian kepada Allah jika kalian orang yang beriman”.

(QS Al-Maidah : 57).

Allah memperingatkan agar orang yahudi, nasrani dan segala macam bentuk kekufuran tidak dijadikan wali, dikarenakan sifat yang ada pada mereka berupa mempermainkan agama. Ketahuilah oleh kalian bahwa aku berdiri di sini berbicara tentang sepak bola dan apa yang ia hasilkan bagi kaum muslimin, permainan ini pada zaman sekarang telah menjadi ilah yang disembah, telah menjadi thaghut yang diagungkan…!!!

Kaum muslimin sangat perlu sangat membutuhkan pengetahuan tentang hukum syari’at terhadap permainan sepak bola dan terhadap orang yang menyeru kepada permainan ini, pengetahuan tentang hukum orang yang menyeru kepada permainan ini, hukum tentang orang yang membuat kaum muslimin sibuk dengan sepak bola ini…!!!

Oleh karena itu kaum muslimin sangat membutuhkan pengetahuan tentang kerusakan-kerusakan permainan sepak bola sekarang ini. Demikian pula para penguasa kaum muslimin hari ini terjerumus ke dalam fitnah yang besar disebabkan permainan sepak bola dengan tatacara yang dirumuskan oleh musuh kaum muslimin.

Di antara kemungkaran yang paling mengerikan dan di antara dosa yang paling besar yang terdapat di dalam permainan sepak bola adalah dilalaikannya shalat. Aduhai alangkah celakanya para penguasa kaum muslimin yang menyibukkan bangsa dan rakyatnya, menyibukkan anak-anak kaum muslimin dengan mengadakan acara permainan ini yang telah melalaikan hamba-hamba Allah…melalaikan hamba-hamba Allah…masjid-masjid pada hari dilaksanakannya perlombaan sepak bola mayoritasnya kosong mlompong dari orang-orang yang shalat…!!!

Wahai muslim kalian ini punya akal ataukah tidak punya akal, sampai-sampai kalian berhenti dari mentaati Rabb kalian hanya demi untuk permainan ini…?1? Jutaan kaum muslimin disibukkan dengan permainan sepak bola, ini adalah musibah yang membabi buta. Karena banyak kaum muslimin yang tidak memiliki semangat untuk belajar agama, ini adalah kemungkaran yang sangat besar, ini adalah masalah yang sangat berbahaya yang menyejukkan mata musuh-musuh islam supaya kita memutus hubungan kita dengan Rabb kita, supaya kita meninggalkan jalan Allah yang di tetapkan untuk kita…

Permainan ini telah merampas dari negri-negri kaum muslimin harta yang tidak bisa dihitung keculi oleh Allah…harta yang tidak bisa dihitung kecuali oleh Allah…harta yang sangat dibutuhkan oleh negri-negri kaum muslimin. Permainan sepak bola ini, ketua ikatan sepak bola di yaman dengan terang-terangan mengatakan bahwa harga yang dihabiskan untuk mengadakan pertandingan sepak bola ini adalah 560juta dollar yaitu puluhan milyar jumlahnya…

Alangkah butuhnya negri kita Yaman & alangkah mendesaknya kebutuhan daulah Yaman kepada dolar-dolar ini demi untuk melaksanakan kebaikan-kebaikan…”. Habis perkataan beliau.

Berkata Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman, “Mayoritas penonton sepak bola yang mencapai puluhan ribu jumlahnya, mereka berkumpul pada waktu shalat jum’at di stadion-stadion, panggilan langit menyeru mereka ….akan tetapi mereka tidak memenuhi panggilan tersebut, akal mereka telah lenyap, perasaan mereka telah mati dalam rangka untuk apa…??? Dalam rangka fanatik buta terhadap group olahraga yang bermacam-macam.

Ini membela club ini, itu membela club yang lain, bahkan dalam satu rumah penghuninya berpecah belah, ini mengikuti club ini, itu mengikuti club itu, tidak cukup sampai disini, bahkan supporter club yang menang akan menghina supporter club yang kalah sampai pada akhirnya saling pukul dengan ranting & kayu. Maka ratusan korbanpun berjatuhan baik yang luka maupun yang binasa sebagai tumbal dari sepak bola.

Hasil apa yang didapatkan, menyibukkan umat islam dari memikirkan berjihad terhadap musuh-musuhnya & urusan-urusan besar lainnya.

Hasil apa yang didapatkan … dihabisinya makna kemuliaan & karomah pada diri umat, sehingga umat ini menyia-nyiakan harta yang sangat banyak, membuang percuma waktu yang sangat panjang, seandainya umat memanfaatkannya dengan amal-amal yang bermanfaat serta perbuatan-perbuatan yang berfaidah niscaya umat akan mejadi bangsa yang maju dalam segala bidang.

Hasil apa yang didapatkan … cara berfikir yang timpang…yang akanmenjadi pahlawan di zaman ini adalah para pemain sepak bola bukan seorang yang berjihad dalam rangka membela kemuliaan ummat, ditambah lagi para pemain ini akan mendapatkan harta yang melimpah ruah. Islam sama sekali tidak membenarkan ketimpangan dalam berfikir akan tetapi islam mengetahui harga dari setiap manusia dengan tanpa sikap extrim maupun meremehkan.

Ringkasnya sekarang ini sepak bola telah menjadi sarana yang menghancurkan yang digunakan musuh-musuh islam & mereka memprovokasi umat agar menggandrungi sepak bola ini, di antara yang menguatkan hal ini adalah apa yang dinyatakan oleh Protokol zionis ke 13 diantara Protokol-Protokol Bijaksana Zionis/salah satu reverensi penting di kalangan zionis setelah Kitab Talmud (Portokol Bijaksana Zionis ini adalah klaim mereka, padahal yang benar adalah Protokol Bejat Zionis karena kitab ini mengajarkan kejahatan, kebejatan, rasisme, kebusukan & semua bentuk kriminalisme).

“…..Supaya masyarakat tetap berada di dalam kesesatan tidak tahu apa yang ada didepan & belakangnya, tidak tahu apa yang diinginkan dengannya, kita akan terus bekerja untuk melalaikan pikiran mereka dengan cara mengadakan acara-acara, permainan-permainan, berbagai jenis olahraga yang melalaikan serta apa yang disukai oleh nafsu & syahwat, memperbanyak istana-istana yang indah melenakan, bangunan-bangunan yang menggiurkan lalu kita menjadikan koran-koran supaya menyeru kepada perlombaan-perlombaan seni & olahraga….”.

(Protokol Bejat Zionis 1/258).

Kemudian Syaikh Masyhur melanjutkan, “Apakah kalian mendengar wahai saudaraku muslim apa yang diinginkan oleh musuhmu terhadapmu, mereka menginginkan supaya engkau tetap berada didalam kesesatan sehingga engkau tidak mampu melihat cahaya hidayah selama-lamanya”. Habis perkataan beliau, 

(Lihat Al Qoulul Mubin Fi Akhto’il Mushollin 318-319 oleh Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman).

Demikianlah kira-kira sebagian ulama kita memandang sepak bola & kita berhusnudzon kepada mereka tentunya mereka memandangnya dengan kaca mata ilmu & bashirah, bukan dengan kacamata kuda, emosi maupun hawa nafsu yang seringkali membutakan mata hati banyak sekali manusia. Semoga bermanfaat & akhir dari seruan kami anil hamdulillahi rabbil ‘alamin

Bayat, 15 Shafar 1433H/9 januari 2012M
Abul Aswad Al Bayaty

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button