-::- Berenang Saat Puasa -::-
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menyatakan :
لا بأس للصائم أن يسبح ، وله أن يسبح كما يريد ، وينغمس في الماء ، ولكن يحرص على أن لا يتسرب الماء إلى جوفه بقدر ما يستطيع ، وهذه السباحة تنشط الصائم وتعينه على الصوم ، وما كان منشطاً على طاعة الله فإنه لا يمنع منه ، فإنه مما يخفف العبادة على العباد ، وييسرها عليهم ، وقد قال الله تبارك وتعالى في معرض آيات الصوم : ( يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ )
والنبي عليه الصلاة والسلام قال : ( إن هذا الدين يسر ، ولن يشاد الدين أحد إلا غلبه
“Tidak mengapa bagi orang yang berpuasa untuk berenang. Ia boleh berenang sesukanya dan menyelam di dalam air.
Akan tetapi hendaknya ia berusaha semampunya agar air jangan sampai masuk ke dalam tenggorokannya.
Berenang itu menyegarkan orang yang berpuasa dan membantu memudahkan ia menjalani puasa.
Sesuatu yang bisa membantu memudahkan seseorang didalam ketaatan terhadap Allah maka tidak dilarang.
Bahkan ia termasuk ke dalam hal hal yang meringankan hamba didalam beribadah serta memudahkan mereka.
Allah ta’ala berfirman saat memaparkan ayat tentang puasa :
(Allah menginginkan bagi kalian kemudahan dan tidak menginginkan bagi kalian kesusaha. Maka hendaknya kalian menyenpurnakan bilangan puasa dan mengangungkan Allah karena Allah telah menunjuki kalian agar kalain termasuk ke dalam golongan orang yang bersyukur).
Nabi shalallahu alaihi wa sallam juga bersabda :
(Sesungguhnya agama ini mudah, tidak ada orang yang berkeras keras di dalam nya melaikan ia akan dikalahkan).
📚(Majmu’ Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin ; 19/284).
✍🏻alih bahasa : abul aswad
